UPDATEBERITA.ID Merauke– Kabar heboh mengguncang kota Merauke ketika Satuan Reserse Narkoba (ResNarkoba) Polres Merauke mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengungkap kasus narkotika jenis ganja yang melibatkan seorang mahasiswa dan pelaku lainnya. Konferensi pers yang dipimpin oleh Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Merauke, AKBP I Ketut Suarnaya, SH, SIK, bersama Kasubag Humas Polres Merauke, AKP Ahmad Nurung, SH, dan Kepala Bidang Operasi (KBO) Satresnarkoba, IPDA Benyamin Noriwari, diselenggarakan di ruang data Mapolres Merauke, Rabu (20/3/2024).
Menurut keterangan dari Kasubag Humas, kasus ini diungkap pada Selasa, 19 Maret 2024, melalui operasi yang melibatkan puluhan personel Satresnarkoba dan anggota Patmor. Operasi berlangsung di jalan Kudamati, di mana anggota Sat Narkoba Polres Merauke berhasil menangkap pelaku transaksi ganja dan berhasil menyita barang bukti seberat 500 gram ganja.
Tersangka utama, KN, seorang mahasiswa, berhasil diamankan bersama dengan barang bukti tersebut, dan saat diinterogasi, dia mengakui menyimpan ganja di rumahnya. Selanjutnya, pada hari berikutnya, FR berhasil diamankan dengan barang bukti 9 paket ganja di jalan Ahmad Yani.
Kedua pelaku yang diamankan segera dijerat dengan undang-undang narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Namun, ini tidak hanya tentang penangkapan pelaku, tetapi juga tentang memerangi peredaran narkoba yang merajalela di kota ini.
Kapolres Merauke, AKBP I Ketut Suarnaya, SH, SIK, menyampaikan bahwa kesuksesan ini adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama tim yang solid antara anggota Satresnarkoba dan Patmor.
Namun, dia juga menekankan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam memberantas peredaran narkoba.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Merauke untuk tetap waspada dan segera melaporkan ke polisi jika mengetahui adanya peredaran narkoba di sekitar mereka. Kami siap bertindak dan memberikan perlindungan kepada siapa pun yang memberikan informasi yang berguna dalam upaya pemberantasan narkoba,” ujar AKBP I Ketut Suarnaya.
Pemberitaan tentang penangkapan ini tentu saja menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Ada yang merasa lega dan bersyukur akan keberhasilan aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba yang semakin merajalela, namun ada juga yang mengecam keras perilaku para pelaku yang berusaha merusak masa depan generasi muda.
Dari sudut pandang yang lain, banyak yang menyoroti masalah yang mendasari penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa.
Mereka menilai bahwa perlu ada langkah-langkah preventif yang lebih aktif dari pihak kampus dan pemerintah untuk mencegah mahasiswa terjerumus dalam lingkaran narkoba.
Seorang aktivis muda, Yosephine, menyatakan, “Ini bukan hanya masalah penegakan hukum semata. Kita juga perlu melihat ke akar permasalahan ini, seperti kurangnya pemahaman akan bahaya narkoba di kalangan generasi muda dan minimnya alternatif hiburan yang positif di kota ini.”