UPDATEBERITA.ID -KABUPATEN ASMAT, Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat tengah berbenah diri secara menyeluruh untuk menyambut Festival Asmat Pokman yang ke-37 akan digelar pada 7 hingga 11 Oktober 2024. Festival tahunan ini diharapkan menjadi momentum besar untuk memperkenalkan kebudayaan Asmat kepada dunia, khususnya melalui seni ukiran dan anyaman yang merupakan identitas suku Asmat.
Salah satu inovasi besar yang dilakukan museum adalah pembaruan tampilan koleksinya. Beberapa koleksi yang sebelumnya masih mempertahankan tampilan tradisional kini mendapat sentuhan modern tanpa menghilangkan esensi budayanya. Koleksi ukiran dan anyaman ditata ulang dengan tampilan yang lebih menarik dan edukatif, untuk memudahkan pengunjung dalam menikmati dan memahami seni Asmat.
Menurut Johanes Ohoiwirin, Direktur dan Kurator Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat, inovasi ini penting untuk mempermudah publik dalam mengenal kekayaan budaya suku Asmat. “Museum harus menjadi tempat yang tidak hanya menampilkan artefak, tetapi juga menjadi ruang belajar yang interaktif. Kami ingin pengunjung tidak hanya melihat, tetapi juga memahami makna di balik setiap karya seni yang kami tampilkan,” ujar Johanes.
Lebih lanjut, Johanes berharap museum ini bisa menjadi sumber literasi visual yang lengkap dalam menginformasikan dan melestarikan budaya Asmat. Dengan adanya inovasi dan penyegaran yang dilakukan, Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat diharapkan dapat menjadi pusat kebudayaan yang mampu memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.
Festival Asmat Pokman yang akan datang pun diyakini akan menjadi ajang perayaan sekaligus edukasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal suku Asmat, yang kaya akan tradisi seni ukiran dan anyaman. Dengan museum yang terus berinovasi, masa depan kebudayaan Asmat dipastikan tetap terjaga dan berkembang di era modern ini.***UB-002