UPDATEBERITA.ID -KABUPATEN ASMAT,

Ilham adalah salah satu pedagang yang menjadi korban dalam kebakaran hebat yang melanda Pasar Dolog beberapa tahun lalu, tepatnya pada Minggu (16/10/2022). Saat itu, ia menjalankan usaha jasa servis komputer di blok F 09 pasar tersebut, dengan kewajiban membayar retribusi sebesar Rp120.000 per bulan. Kini, bertahun-tahun sejak kebakaran, harapan akan pembangunan kembali pasar tampaknya masih belum ada kejelasan.

Pada Kamis, 31 Oktober 2024, Ilham menyaksikan debat kandidat calon kepala daerah yang ia harapkan dapat memberikan solusi nyata untuk pedagang seperti dirinya. Namun, kekecewaan mendalam justru terasa ketika mendengar jawaban dari pasangan calon Wakil Bupati (paslon) nomor urut 01, yang mengusung keberlanjutan. Dimana mereka berdua masing-masing menjadi Wakil Bupati Kabupaten Asmat dan Ketua DPRD kabupaten Asmat pada periode sebelumnya. Dari penyataan itu, menurutnya tidak serius menanggapi masalah pembangunan pasar Dolog. “Bagaimana kita tidak merasa kecewa, santunan hanya 7 juta untuk pedagang non-OAP, sedangkan untuk pedagang OAP hanya 5 juta rupiah. Untung saja ada bantuan dari kerukunan yang sedikit meringankan beban usaha kami,” ujarnya ketika diwawancarai media di kediamannya.

Pemerintah sebelumnya telah berjanji akan membangun kembali pasar dengan segera, namun kenyataannya, hingga kini janji tersebut belum juga terealisasi. Ilham merasa bahwa dirinya dan para pedagang lain telah menjadi korban janji-janji politik yang tak kunjung dipenuhi. “Kami ini selalu saja menjadi korban janji-janji politik. Mereka berjanji, tapi tidak ada kepedulian nyata terhadap kami, para pedagang yang kehilangan mata pencaharian akibat kebakaran,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Ketiadaan pembangunan pasar Dolog yang jelas membuat para pedagang semakin resah dan kehilangan kepercayaan. Rasa kecewa dan ketidakpastian ini semakin menyulitkan kehidupan mereka, yang berharap agar pemerintah segera bertindak dan memberikan kepastian demi keberlangsungan usaha serta kesejahteraan mereka yang terdampak bencana.***002