UBDATEBERITA.ID – Merauke . Petani di Kabupaten Merauke Belum selesai mengatasi masalah Surflus beras yang mengakibatkan demo besaran-besaran oleh para petani, kini para petani harus diperhadapak dengan kelangkaan pupuk pada musim tanam kali ini, kelangkaan pupuk tersebut akan berdampak bagi pertumbuhan padi yang di tanam oleh mereka bahkan bisa mengakibatkan petani gagal panen.
Menurut sala satu petani bapak Muhamad Slamet bertempat di Kampung Yasa Muliya saat diwawancarai oleh wartwan UPDATEBERITA.ID, Slamet menjelaskan, bahwa mereka sangat kesusahan pupuk pada saat ini akibat dari kelangkaan pupuk ini dapat mengakibat gagal panen natinya. Dirinya berharap Pemerintah Daerah segera membantu memyelesaikan masalah ini. Senin. (04/01/2021)
“Sekarang kami mengalami masalah pupuk supsidi, selama ini pupuk cukup berjalan dengan baik tapi akhir-akhir ini terjadi kekosongan pupuk tidak tau kendalanya dimana, kami berharap pemerintah daerah bisa mancarikan solusi terkait kekosongan pupuk ini” Ucapnya
Kata selamet menambahkan, RDKK kami sudah susun tapi sampai saat ini belum ada pupuk yang datang, kami tidak tau kendalanya dimana tapi kami berharap Pemerintah Daerah segera membantu dan mencarikan solusi dari kelangkaan pupuk yang sekarang petani sedang alami, karena kami petani adalah sala satu ujung tombak ketahanan pangan.
“Dimerauke ini Lahan sangat luas jadi kami sangat mengharapkan pupuk yang disupsidi oleh pemerintah agar segera diralisasikan kepada kami karena ini sudah musim tanam” pungkasnya
Diketahui dari peraturan Mentri Pertanian no 49 tahun 2020 pada tangal 30 Desember kemarin. Harga pupuk Urea perkarungnya mencapai 112.500, Pupuk Za perkarungnya 85.000, pupuk ZP-36 perkarungnya 120.000, Pupuk NPK Phonsk perkarungnya 115.000, sedangkan pupuk Petroganik perkarungnya mencapai harga 32.000. Ini mengalami lonjatan harga dari harga pupuk sebelunya.
UB.RED-201