Bamsoet Disuntik Vaksinasi Covid-19, Bagaimana Rasanya?

Jumat, 15 Januari 2021 12:46:45 | By Update Berita
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo disuntik vaksin oleh dokter
Array

UPDATEBERITA.IDJakarta . Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima dirinya divaksinasi Covid-19, sebagai wujud dukungan terhadap upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Sekaligus membuktikan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang ditentukan pemerintah berada dalam kondisi aman dan halal.

Bangsa Indonesia patut bersyukur sudah bisa memulai vaksinasi pada Rabu, 13 Januari 2021. Ditandai dengan pemberian vaksin kepada Presiden Joko Widodo, pengalaman ke berbagai tenaga kesehatan, aparat TNI-Polri, tokoh agama dan masyarakat, hingga kepada pelayan publik Vaksinasi hanyalah satu cara mengatasi pandemi Covid-19. Setelah divaksin, bukan berarti setiap orang bisa mengabaikan protokol kesehatan. Hingga virus Covid-19 ini lenyap dari bumi dan situasi terkendali, setiap orang termasuk yang sudah divaksin tetap wajib menjalankan protokol kesehatan, “ujar Bamsoet usai divaksinasi Covid -19, di Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, vaksin yang diberikan terhadap dirinya sendiri dengan vaksin yang disuntikan kepada Presiden Joko Widodo, yakni vaksin CoronaVac dari Sinovac Biotech.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di vaksin.

Pemberian pemberian secara simbolis oleh PLT Dirjen P2P Kemenkes, dr. Budi Hidayat, yang datang mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Sebelum disuntik vaksin, dokter Reza Maulana dan dokter Zaini Hamzah yang terlebih dahulu mengukur tensi, nadi, suhu tubuh, gejala saturasi oksigen kepada saya. Dokter juga memastikan saya tidak memiliki gejala ispa seperti batuk, pilek, sesak nafas dalam kurun waktu 7 hari terakhir, “jelas Bamsoet.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, dokter juga melihat secara lengkap riwayat kesehatan. Karena vaksin tidak bisa diberikan kepada orang yang memiliki penyakit jantung, ginjal, sistemik autoimun, saluran pencernaan, kanker kelainan darah, HIV dan hipertiroid. 

“Sebelum proses penyuntikan vaksin, petugas medis melakukan registrasi data diri, mengisi kuesioner screening kesehatan, dan juga melakukan pemeriksaan kesehatan singkat untuk mematikan kondisi layak vaksin. Setelah kondisi kesehatan dinyatakan layak vaksin, barulah dokter menyuntikkan vaksin di lengan kiri saya. Tidak sakit. Hanya terasa pegal-pegal sedikit saja usai disuntik,” terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, setelah proses penyuntikan selesai, tim medis memantau kondisi pasca vaksin selama 30 menit untuk melihat kejadian pasca imunisasi. Sambil menunggu proses observasi, Bamsoet melakukan verifikasi data dan menerima sertifikat vaksin Covid 19 yang dapat digunakan sebagai pengganti surat rapid antigen atau swab test.

“Presiden Joko Widodo sudah menetapkan bahwa vaksinasi Covid-19 dilakukan secara gratis kepada seluruh lapisan masyarakat. Mari kita dukung program ini dengan ikut serta melakukan vaksinasi. Tak perlu khawatir, karena vaksin tersebut sudah dipastikan keamanan dan kehalalannya,” pungkas Bamsoet. 

UB.RED-208

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments