UPDATEBERITA.ID Merauke – Ketua RT 19 kelurahan Samkai, Mathias Tuhepary ikut menemani bebarapa pekerja di Lokalisasi Yobar untuk pemeriksaan lebih lanjut, Senin (18/01/2021).
Pemeriksaan tersebut dilakukan di Pusat Kesehatan Reproduksi (PKR) untuk memastikan apakah beberapa penghuni lokalisasi Yobar yang sebelumnya melakukan tes antobody hasilnya reaktif tersebut tidak terinfeksi virus Covid-19.
“Selama ini saya rasa ada berita yang sudah beredar di kota Merauke. Memang ada anak-anak kami sebagaian yang dinyatakan reaktif jadi terhitung 14 hari kami kembali cek lagi. Mudah-mudahan ada hasil yang baik,” jelasnya.
Dirinya juga menerangkan bahwa pasca kejadian tersebut pada (09/01/2021) lalu, Lokalisasi Yobar dinyatakan ditutup sampai dengan (22/01/2021).
Mathias juga berharap, melalui keputusan menutup tempat tersebut, ada kepedulian dan keprihatinan dari pihak-pihak terkait lebih khusus Pemda Merauke.
Sebab menurutnya, dengan ditutupnya lokalisasi tersebut berdampak pada perekonomian pekerja. Pasalnya para pekerja tersebut hanya mendapatkan penghasilan untuk biaya hidup makan, listrik dan air hanya jika tempat tersebut dibuka.
UB-RED 203