UPDATE BERITA. ID Merauke – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara menyelenggarakan kegiatan Koordinasi Pengelolaan Perbatasan Pasca Penembakan Nelayan WNI di Perairan Papua Nugini, Selasa (8/11/22).

Dilaksanakan di Hotel SwissBel Merauke Papua Selatan, kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Merauke, H. Riduwan, S. Sos, M. Pd, Kepala BNPP Provinsi Papua, Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Merauke, Kepala Dinas Perikanan, Danlantamal XI Merauke, Pimpinan KKP, Kasitel korem 174
dan Danyon Marinir.

Dalam sambutannya, Wabup Riduwan mengajak kepada seluruh pihak agar terus berkoordinasi terutama dari TNI AL untuk terus mengupdate situasi yang sebenarnya terjadi sehingga bisa dimpaikan kepada masyarakat umum mengenai informasi yang valid.

“Banyak pihak yang sudah berkunjung ke Merauke baik ke tempat kejadian maupun langsung ke keluarga korban untuk berkomunikasi langsung dan juga komunikasi dengan pihak PNG terkait kasus ini dan kita sudah berjuang semaksimal mungkin untuk peristiwa ini, ” tutur Wabup.

Wabup juga mengingatkan agar semua pihak bisa mengantisipasi hal ini untuk tidak terulang kembali baik masyarakat ataupun para nelayan untuk tidak memasuki daerah dari negara lain sehingga hal ini tidak terjadi lagi.

Sebab, titik terjadinya peristiwa itu 54 mil dari perbatasan sehingga sangat jelas bahwa ini sudah menyalahi aturan. Setiap kapal yang berlayar harus memiliki ijin dan dokumen yang resmi sehingga hal ini juga bisa melindungi masyarakat terkhusus para nelayan dari Kabupaten Merauke.

“Kita akan terus membangun koordinasi agar permasalahan ini bisa diselesaikan menemukan titik terang dan tidak terulang kembali,” tandas Wabup.

UB-HB