UPDATEBERITA.ID -KABUPATEN ASMAT, Pada debat kandidat sore hari ini, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Bonifasius Jakfu dan Abdul Ganing, menyampaikan apresiasi mereka terhadap penyelenggaraan debat yang berlangsung di Gedung Serbaguna GKI Agats. Menurut mereka, debat ini memberikan kesempatan penting bagi masyarakat untuk memahami kondisi riil yang sedang dihadapi Kabupaten Asmat.

Bonifasius Jakfu, calon bupati nomor urut 2, menekankan bahwa momen debat ini menjadi ajang evaluasi atas kinerja pemerintah saat ini. “Kita ini melakukan evaluasi terhadap kinerja, bukan kita saling menuding, tapi kita evaluasi bersama agar Asmat ke depan bisa lebih baik,” ujar Jakfu saat konferensi pers. Ia menggarisbawahi bahwa jika pemerintah saat ini belum mampu mengatasi berbagai permasalahan di daerah, sudah seharusnya dilakukan perubahan.

Menurut Jakfu, masyarakat di Asmat sudah merasa jenuh dengan kondisi yang ada sekarang. “Kita semua tahu bahwa masyarakat sudah jenuh dengan pemerintah sekarang. Maka, pemerintah ini harus diganti untuk bisa memberikan perubahan di kabupaten ini,” tegasnya. Ia menilai bahwa perubahan kepemimpinan dapat membawa harapan baru bagi warga Asmat.

Pada kesempatan yang sama, Abdul Ganing, calon wakil bupati nomor urut 2, menjelaskan bahwa perubahan yang diusung oleh mereka bukan berarti merombak total konsep pembangunan yang sudah berjalan. Ganing menyebut bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sudah ditentukan dan memiliki arah yang jelas.

“Tidak mungkin kita mulai dari nol, juknis DAU, Juknis DAK, Juknis Otsus, itu semua sudah direncanakan oleh pemerintah pusat,” jelas Ganing. Menurutnya, jika ada yang mengatakan bahwa program akan dimulai dari awal jika terpilih, pernyataan itu keliru. Sebaliknya, ia menyoroti pentingnya kepemimpinan yang tidak otoriter, serta menciptakan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat tanpa intimidasi.

Ganing juga berharap jika terpilih, Bonifasius Jakfu tidak hanya menjadi seorang pemimpin, tetapi juga pelayan bagi masyarakat Asmat. Pasangan calon ini percaya bahwa perubahan di Asmat haruslah inklusif, mengutamakan dialog, dan tidak membeda-bedakan masyarakat berdasarkan pilihan politik.

Dengan komitmen untuk membenahi dan melanjutkan hal-hal baik yang telah ada, pasangan nomor urut 2 ingin menghadirkan perubahan yang lebih berkesinambungan demi masa depan Kabupaten Asmat.***UB-002