UPDATEBERITA.ID Mappi,- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mappi menyelenggarakan Pelatihan Pendataan Potensi Desa, bertempat di salah satu hotel di Kepi, Kamis pagi (27/5/2021).
Kepala kontor BPS Mappi, Geressida Sihombing membuka secara resmi pelatihan tersebut dalam sambutannya menyampaikan kepada para peserta pelatihan pegawai organik BPS dan mitra kerja BPS dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik agar bisa mengaplikasikan ke lapangan dengan baik pula.
Dirinya juga mengingatkan kepada petugas benar-benar bekerja dengan penuh tanggung jawab turun langsung ke kampung menemui aparatur dikampung dan mencacah, mewawancarai dan melihat dari dekat potensi desa tersebut.
Tujuan pendataan potensi desa atau PODES 2021 adalah untuk menghasilkan data bagi keperluan pembangunan wilayah, memberikan data tentang potensi wilayah, ketersedian infrastruktur fasilitas, serta kondisi sosial ekonomi di setiap desa kelurahan.
Tujuan khusus menyediakan data yang dapat mendukung perencanaan kegiatan sensus pertanian 2023, sebagai sarana untuk updating master file desa, menyediakan data tentang keberadaan dan perkembangan potensi yang dimiliki desa kelurahan yang meliputi, sosial, ekonomi, sarana dan prasarana wilayah.
Menyediakan data bagi keperluan updating klarifikasi tipilogi desa, misalny perkotaan pedesaan, pesisir nonpesisir dan sebagainya.
Sebagai sumber data pemutahiran pet wilayah kerja statistik, menyediakan data pokok bagi penyususnan statistik wilayah kecil.
Menyediakan data bagi penyusunan berbagai analisis seperti identifikasi dan penentuan desa tertinggal, variabel konteks dalam PMT, identifikasi desa rawan bencana dan identifikasi desa yang mempunyai kesulitan geografis, dan menyediakan data bagi penghitungan indikator-indikator pembangunan kemajuan desa.
Pembangunan desa harus menjadi prioritas dalam pembangunan nasional karena sangat terkait dengan upaya membangun indonesia dari pinggiran.
Membangun desa dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan Desa dalam kerangka negara kesatuan, merupakan poin ketiga dari Nawa Cita Presiden Jokowi.
Tapi tentu pembangunan tidak akan memiliki arah yang tepat bila tidak akan memiliki arah yang tepat bila tidak berdasarkan dengan data akurat dan benar.UB-RED 208