UPDATEBERITA.ID -KABUPATEN ASMAT, Pembukaan hari pertama Festival Asmat Pokman ke-37 yang digelar di lapangan Yos Sudarso pada 9 Oktober 2024, mencatatkan pencapaian luar biasa dalam lelang seni tradisional. Sebanyak 57 ukiran dan 8 anyaman berhasil dilelang dengan total harga mencapai Rp 878.500.000,-. Dari total tersebut, hasil lelang ukiran mencapai Rp 832.500.000,-, sementara anyaman berhasil terjual dengan total Rp 46.000.000,-.
Dipimpin oleh koordinator lelang, Matius Metenko, acara ini mendapat apresiasi besar dari berbagai pihak. Yang membuat lelang ini istimewa adalah harga ukiran yang awalnya dipatok dengan harga dasar Rp 20 juta, berhasil melampaui ekspektasi hingga mencapai Rp 35 juta per ukiran. Ini menunjukkan tingginya minat dan kepedulian terhadap seni budaya Asmat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI-Polri, serta para pengusaha di Kabupaten Asmat. Partisipasi mereka dalam lelang ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap festival, tetapi juga wujud kepedulian terhadap nilai seni budaya lokal yang sarat makna.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya peran pemerintah dan pengusaha dalam mendukung ekonomi kreatif. Festival Asmat ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku seni lokal, khususnya para pengukir dan penganyam.
Dengan suksesnya festival ini, diharapkan akan semakin meningkatkan perekonomian para seniman di Kabupaten Asmat, serta memberikan dorongan untuk terus melestarikan dan mempromosikan karya seni budaya mereka ke tingkat yang lebih luas. Festival Asmat Pokman ke-37 ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum penting bagi kemajuan seni dan budaya serta peningkatan kesejahteraan senimannya.***UB-002