UPDATEBERITA.ID – Merauke sala satu Daerah di penghujung Timur indonesia, yang mempunyai kekayaan alam terutama kekayaan alam dalam potensi pertanian begitu melimpah.
Namun tingkat kesejhateraan petani bisa dibilang tak kunjung membaik, bagaimana tidak dibeberapa dekade lalu petani di Merauke mengalami surflus beras secar besar-besaran sehinga mengakibatkan petani melakukan demonstrasi terkait sukarnya menjual hasil tani atau beras mereka. Jumat (19/2/2021)
Kini petani di Merauke kesusahan Pupuk untuk melakukan penanaman padi di sawa mereka. Sebenarnya siapa yang harus disalahkan.
Tapi yang jelas pemerintah Daerah terkusus Dinas Pertanian Kabupaten Merauke belum serius dalam masalah pembagunan disektor pertanian.
Menurut sala satu petani bapak Hernowo petani di Kurik lima saat diwawancarai oleh wartwan Updateberita.id menjelaskan bahwa pada saat ini petani masi kususahan pupuk untuk penyuburan padi di sawa mereka.
“Kelangkan pupuk ini sudah terjadi semenjak bulan satu 2021, sedangan dari petani pengusulanya di bulan 12 2020 harus sudah ada untuk musim rendem, dan untuk musim gadu dibulan dua atau bulan tiga pupuknya harus siap tapi sampai sekarang pupuknya kami terima baru dua kintal, pupuk urea satu kintal, pupuk Npk Phonska Satu kintal “ucapnya
Sedangkan kebutuhan per satu hektar dirdkk itu harus lima kintal (500 kg), dan kalau dihitung pupuk yang masuk di kampung belum ada 20% karena kalau dilihat dari RDKK satu RDKK itu dua hektar, dua hektar itu kebutuhan pupuknya satu ton, jumlah pupuknya itu Urea satu kintal, Phonska tuju kintal, sama pupuk ZA dua kintal tapi kenyataanya kami baru dapat dua kintal “jelasnya
Hernowo juga menambahkan saat ini sawanya sebanyak dua hektar tapi kondisinya sudah sangat memperihatinkan dan ini sudah jelas akan gagal panen. Dan ada petani sudah panen dengan pemupukan satu kintal, dia hanya mendapatkan dari hasil panenya tersebut sebayak satu ton lima ratus kilo. Kalau pemupukanya bagus, hasil panen per satu kektarnya bisa mencapai empat ton
“Saya pesan untuk pemerintah kami mengharapkan pupuk didatangkan. Pupuk di musim rendem itu pada bulan 12 untuk musim gadunya pada bulan 2 dan bulan 3, karena kami biasanya pada bulan 11 akhir itu sudah mulai menanam padi, jadi di harpkan untuk Dinas Pertanian, saya mohon untuk lebih aktif dan lebih mengerti kebutuhan petani “demikan ujarnya
UB.RED-201