UPDATEBERITA.ID–Merauke.Budayaan dan juga tokoh adat Malind, Isayas Ndiken dalam dialog singkat dengan Updateberita.ID menyampaikan bahwa didalam suku malind ada tiga ritus penyambutan tamu penting yang datang dari luar. Tiga ritus yang dimaksudkan yaitu WACIB, ETHOR, dan NGGATZI yang biasa dipakai sesuai dengan tempat dimana setiap ritus itu berada.

Untuk WACIB digunakan oleh mereka yang masuk dalam sub Warama, Riandana, Mainda, Auri dan ETHOR dalam sub Kanum, Marolimanngai, Yeinan. Sedangkan NGGATZI dalam sub Nggawil, Lahuk, Nggagul, Hauzi, Aboi, Malind, Atih, Dahukhe, Makleu.

“Ketiga upacara ini, dipakai untuk menyambut orang yang datang. Sesuai dengan keberadaaan dimana acara penyambutan itu berada. Sebagaimana pepatah, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Jadi kita wajib menghormati tatanan budaya yang ada diatas tanah malind ini” Tegas Isayas Ndiken, dalam wawancara ekslusif di kediamannya, Rabu, (29/9).

Isayas Ndiken menyampakain bahwa seluruh rangkai acara penyambutan tamu yang berda di kota merauke ini. Wajib mengikuti dan menghormati kebudayaan yang ada diatas tanah malind sesuai dengan tatanan adat yang sudah ada sejak dahulu kala.

Jadi, acara menyambutan yang wajib dilaksanakan di kota merauke ini, adalah NGGATZI. Dimana NGGATZI ini, memiliki sebuah ritus kebudayan yang memiliki banyak nilai-nilai adat untuk menyambut mereka yang datang dari luar.

Dalam ritus NGGATZI memiliki lima (5) orang penting, yaitu 1 orang KAYAU ANEM (PAKAS ANEM) dimana peranannya sebagai penyambut tamu dan menanyakan maksud kedatangan dari tamu tersebut di tanah malind ini. 2 Orang KIND ANIM yang berperan sebagai pengintai untuk tamu yang datang dari luar. Dimana mereka ini akan melihat dan memberikan perlindungan terhadap PAKAS ANEM yang sedang menanyakan maksud kedatang tamu dalam setiap acara maupun kegiatan. Sedangkan 2 orang KUNAM (KAI KABA ANIM) memiliki peranan sebagai penjaga pintu bagi tamu yang akan masuk di acara atau kegiatan yang sedang berlangsung.

“Jadi ritus tarian NGGATZY akan dikatakan lengkap jika 5 orang unsur ini ada didalam setiap acara penyambutan. Jika hal ini tidak ada ke lima (5) orang ini, maka ritus tarian NGGATZI tidak lah SAH atau bisa dikatakan tidak lengkap” Jelas Isayas.UB-202