Pesan Muhamad Cholis Rahayaan di Hari Sumpah Pemuda: Jaga Persatuan Meski Berbeda Pilihan

Senin, 28 Oktober 2024 08:01:00 | By Update Berita
Array

UPDATEBERITA.ID -KABUPATEN ASMAT,Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum untuk mengingatkan diri tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Tahun 2024 ini, peringatan Hari Sumpah Pemuda memasuki usia ke-96 tahun, sebuah usia yang menunjukkan betapa lama semangat persatuan ini telah dijaga dan dipelihara oleh generasi ke generasi.

Sejalan dengan semangat tersebut, Muhamad Cholis Rahayaan, seorang pemuda asal Maluku Tenggara yang telah berdedikasi selama 14 tahun di Kabupaten Asmat, Papua, turut meresapi nilai-nilai Sumpah Pemuda. Cholis, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Ikatan Pemuda Kei Asmat, mengingatkan pentingnya meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah menanamkan pondasi persatuan bagi bangsa Indonesia.

“Sumpah Pemuda ini adalah bukti besar bahwa kita adalah bangsa yang besar. Dahulu, pemuda dari berbagai suku dan ras di Nusantara hadir untuk menyatakan sikap persatuan, meski mereka berasal dari latar belakang yang beragam,” jelas Cholis. Baginya, di tengah perbedaan yang ada, semangat kebersamaan dan toleransi yang diwariskan para leluhur adalah fondasi yang harus selalu dipertahankan.

Dalam pandangannya, tahun ini menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan tahun politik. Meski berbeda pilihan dalam politik, Cholis menekankan bahwa perbedaan tersebut tidak boleh merusak persaudaraan di antara masyarakat. Sebaliknya, keberagaman pilihan harus menjadi alasan untuk semakin menghargai dan memahami satu sama lain.

Suku Kei, asal Cholis, memiliki filosofi mendalam yang dipegang erat oleh warganya, yaitu “Vu’ut Ain Mehe Ngifun,” yang berarti “telur dari satu ikan dan satu burung merupakan satu keturunan, meskipun berbeda.” Filosofi ini mengajarkan bahwa perbedaan seharusnya tak menghalangi persatuan. Pepatah “ain ni ain,” yang berarti “kita semua adalah satu,” menjadi pedoman masyarakat Kei dalam menjaga keharmonisan. Sejarah mencatat bahwa meskipun leluhur Suku Kei kerap berperang, pertempuran tersebut selalu cepat terselesaikan, menunjukkan adanya rasa persatuan yang kuat meskipun di tengah konflik.

Cholis mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk memaknai Hari Sumpah Pemuda dengan memperkuat persatuan dan menjunjung tinggi kebersamaan, meski terdapat perbedaan suku, bahasa, dan latar belakang. Warisan perjuangan yang telah dirintis para pendahulu seharusnya menjadi pegangan dalam merajut masa depan Indonesia yang lebih kuat dan bersatu.***UB-002

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments